Monday, February 25, 2008

Tiga Bulan


Ya, genap sudah tiga bulan hari ini. Syukur hati ini masih kuat dan teguh. Jika menyemai benih, baru menampakkan kudup pertamanya. Begitulah analogi. Masih hijau dan baru lagi hubungan ini sebenarnya. Ku doakan baik-baik belaka. Meski, lewat sehingga ke saat ini, sudah banyak peristiwa dan insiden yang berlaku. ”Anggaplah ini semua ujian dalam hubungan kita”, kata ’dia’ penuh makna.

Ku mengiyakan sahaja. Sudah ku tepis-tepis dan tangkis-tangkis segala anasir nista yang menjengah. Penat sebenarnya bertarung dalam dunia penuh rekaan ini. Tapi hakikatnya nyata. Bernafas dalam udara yang sama, berpijak atas tapak yang sama. Begitulah sifatnya, akur dengan takdir hidup ini.

Hari ini aku gembira, walaupun sedih adakalanya. Sudah ku biasakan perasaan itu sejak akhir-akhir ini. Yang penting ku tahu siapa diriku di hati dia. Itulah pesan dia. Ku tahu ’dia’ manusia ikhlas juga.

Pada ’dia’, terima kasih dengan jiwa yang diberi selama ini. Penuh kasih sayang dan bermakna. Ku dendangkan kembali lagu ini. Yang pernah ’dia’ dedikasikan kepada ku tiga bulan lalu. Bila tercerap kembali, bibir ini menguntum senyum sepuas-puasnya. Hati ini benar-benar tertambat.

I'm the Lucky One – Anuar Zain

Ku persembahkan satu cita ku..
Setulus hati hanyalah untukmu
Dan ku lakukan semampu aku tuk menyayangimu
Hingga kau merasa jadi pujaan ku
Meski bercinta kadang tak indah
Tapi tuk buktikan kau yg terindah
Dan kupastikan..i'm the lucky one..
Nikmati cinta lebih dari segalanya....

Jiwaku ini yg tak tersentuh
Kini terasa sejak bersamammu
Berikan hangat hinggaku tak mampu berjauh darimu
Kerna kau yg bisa buatku bahagia

Meski bercinta kadang tak indah
Tapi tuk buktikan kau yg terindah
Dan ku pastikan i'm the lucky one
Nikmati cinta lebih dari segalanya

Caramu membuatku tak berdaya
Hatiku pun ribut terjaga
Kau ubah hidupku ini jadi sempurna

Meski bercinta kadang tak indah
Tapi tuk buktikan kau yg terindah
Dan ku pastikan i'm the lucky one
Nikmati cinta lebih dari segalanya

* Kata ‘dia’ lagu ini lagu aku. Betulkah? Memang terkesan, lihat saja aku hari ini. Apa sudah jadi. Tak mengapa, aku bahagia.





0 comments: